Bagaimana rasanya menjadi spesies satu-satunya yang tersisa di dunia tanpa teman dan pasangan untuk kahwin? Tanyakan saja pada tanaman ini, Cycad, yang merupakan satu-satunya tanaman terakhir yang tersisa dari jenisnya di muka bumi.
Cycad di KEW Royal Botanical Garden. Foto: Andrew McRobb / RGB Kew
Tanaman super duper aneh dan sebatang kara ini pertama kali ditemukan oleh Dr, John Medley Wood pada tahun 1895 di Zululand, Afrika bahagian selatan.
Meskipun tampangnya sulit dibezakan dengan tanaman palm biasa dari jauh, Dr. Wood yang menghabiskan hidupnya untuk mengoleksi tumbuhan langka dari seluruh dunia menyedari keunikan tanaman tersebut diantara pepohonan lainnya. Ia lalu mengirim batang pohon tersebut ke London.
Untuk menghargai usaha Dr. Wood, tanaman itu dinamakan E. woodii. E. woodii sendiri merupakan sebuah tanaman yang dikenal dengan nama cycad. Kini batang itu disimpan dan tumbuh sebagai pohon dewasa - dan kesepian - dalam Royal Botanical Gardens yang bertempat di Kew, Inggris.
Cycad sendiri bukan tanaman biasa, cycad telah hidup semenjak dua juta tahun yang lalu, dizaman ketika dinosaurus masih ada, ketika zaman itu, tumbuhan ini tersebar secara luas di antara dataran Greenland hingga Antartika. Diperkirakan tumbuhan ini pernah menguasai 20% populasi tumbuhan dunia.
Kini tanaman Cycad yang berada di Kew diperkirakan adalah satu-satunya cycad asli yang tersisa dari spesiesnya. Dan sialnya, Cycad adalah tumbuhan dioecious, yang artinya mereka perlu pasangan untuk terus menghasilkan keturunan mereka (sebagian tumbuhan dapat memiliki 2 bagian kelamin jantan dan betina). Tapi berkat teknologi yang ada saat ini, Cycad tersebut setidaknya memiliki puluhan klon yang tersebar di berbagai belahan bumi. Namun tetap saja, para klon-klon itu tak akan pernah bertemu dengan pasangan lawan jenisnya untuk jangka waktu yang mungkin selamanya..
Sumber
Cycad di KEW Royal Botanical Garden. Foto: Andrew McRobb / RGB Kew
Tanaman super duper aneh dan sebatang kara ini pertama kali ditemukan oleh Dr, John Medley Wood pada tahun 1895 di Zululand, Afrika bahagian selatan.
Meskipun tampangnya sulit dibezakan dengan tanaman palm biasa dari jauh, Dr. Wood yang menghabiskan hidupnya untuk mengoleksi tumbuhan langka dari seluruh dunia menyedari keunikan tanaman tersebut diantara pepohonan lainnya. Ia lalu mengirim batang pohon tersebut ke London.
Untuk menghargai usaha Dr. Wood, tanaman itu dinamakan E. woodii. E. woodii sendiri merupakan sebuah tanaman yang dikenal dengan nama cycad. Kini batang itu disimpan dan tumbuh sebagai pohon dewasa - dan kesepian - dalam Royal Botanical Gardens yang bertempat di Kew, Inggris.
Cycad sendiri bukan tanaman biasa, cycad telah hidup semenjak dua juta tahun yang lalu, dizaman ketika dinosaurus masih ada, ketika zaman itu, tumbuhan ini tersebar secara luas di antara dataran Greenland hingga Antartika. Diperkirakan tumbuhan ini pernah menguasai 20% populasi tumbuhan dunia.
Kini tanaman Cycad yang berada di Kew diperkirakan adalah satu-satunya cycad asli yang tersisa dari spesiesnya. Dan sialnya, Cycad adalah tumbuhan dioecious, yang artinya mereka perlu pasangan untuk terus menghasilkan keturunan mereka (sebagian tumbuhan dapat memiliki 2 bagian kelamin jantan dan betina). Tapi berkat teknologi yang ada saat ini, Cycad tersebut setidaknya memiliki puluhan klon yang tersebar di berbagai belahan bumi. Namun tetap saja, para klon-klon itu tak akan pernah bertemu dengan pasangan lawan jenisnya untuk jangka waktu yang mungkin selamanya..
Sumber
Ulasan
Catat Ulasan
Sekiranya is ada menguris hati yang membaca ini... is pohon kemaafan, dan seribu keampunan dari ujung rambut sampai ujung kaki..
I Luv All Of You Commenters OF My Blog
is terpaksa Moderated Kan Komen sebab is tak perasan komen masuk bila login kat dashboard, kesian sahabat kita ada yang komen is lambat balas.